MAKALAH TEKNIK KOMUNIKASI
Disusun Untuk Memenuhi
:
Tugas mata
kuliah Teknik Komunikasi (TKP 050 )
Disusun Oleh :
Nama :
Haposan Gabriel Gurning
NIM : 21040111060014
Program Studi Diploma III
Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas
Teknik Universitas
Diponegoro
Semarang
2012
Daftar Isi :
BAB 1
PENDAHULUAN...............................................................................................03
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB 2 IDENTIFIKASI
MASALAH..............................................................................04
BAB 3 PENYEBAB DAN
MASALAH KEPADATAN JALAN..................................04
BAB 4 UPAYA MENGATASI
MASALAH KEPADATAN JALAN..........................05
BAB 5
PENUTUP...........................................................................................................06
Semakin berkembangnya Tembalang
sebagai lokasi Universitas Diponegoro diikuti dengan semakin padat dan sesaknya lokasi Tembalang. Mulai
dari lahan, persediaan air, hingga pencemaran udara makin tidak terkendali.
Lama-kelamaan Tembalang semakin tidak nyaman untuk ditempati.
Perkembangan Tembalang yang semakin
tidak terkendali juga berimbas pada kenyamanan pengendara kendaraan bermotor
dan pejalan kaki. Ruas jalan yang semakin padat, dan trotoar yang dijejali
pedagang kaki lima makin menyusahkan pengguna jalan. Kecelakaan lalu lintas
kerap terjadi. Semua ini adalah tanggung jawab warga Tembalang.
Berdasarkan pada latar belakang yang
dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut :
Tujuan dari penulisan tentang padatnya
lahan yang terjadi di sekitar Undip Tembalang serta upaya yang dapat dilakukan
untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pengguna jalan yang semakin resah
dengan kesemrautan parkir di pinggir jalan makin meningkat. Pedagang kaki lima
tidak mau pindah dengan alasan sudah punya langganan. Pemilik motor tidak punya
pilihan lain untuk memarkirkan kendaraanya di pinggir jalan. Pejalan kaki makin
resah dengan sempitnya ruang untuk berjalan kaki.
HampIr 80% mahasiswa UNDIP dan
POLINES sudah memiliki kendaraan pribadi. Hal ini tidak bisa dikendalikan.
Makin banyaknya kendaraanpun menimbulkan terjadinya kemacetan di sekitar ruas
jalan menuju UNDIP. Kenyamanan pengguna jalan kembali terganggu.
Penyebab paling utama dari hal ini
adalah ruas jalan yang sempit. Ruas jalan tidak sebanding dengan jumlah
kendaraan yang lewat. Penyebab pendukung lain adalah makin banyaknya pengguna kendaraan
pribadi di Tembalang. Hal ini disebabkan salah satunya karena mahalnya biaya
transportasi umum. Mahasiswa lebih memilih merogoh koceknya dalam-dalam untuk
membeli kendaraan pribadi daripada menggunakan kendaraan umum yang mematok
tarif sangat tidak sesuai.
Dampaknya ruas jalan makin dipenuhi
oleh kendaraan pribadi setiap tahunnya. Pertambahan kendaraan ini tidak dapat
dikendalikan. Sedangkan ruas jalan tidak mengalami pertambahan. Meningkatnya
jumlah kendaraan tidak diiringi oleh pelebaran jalan untuk mengimbangi jumlah
kendaraan yang lewat. Akhirnya jalan pun selalu macet. Polusi asap kendaraan
merajalela. Panas teriknya matahari makin menjadi karena tidak adanya pohon
dipinggir jalan.
UPAYA MENGATASI
MASALAH KEPADATAN JALAN
Usaha mengatasi masalah kepadatan
jalan dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut :
7.
Membangun
trotoar di sisi jalan demi kenyamanan para pejalan kaki.
8.
Membangun
apartemen sederhana untuk tempat kos terpadu mahasiswa demi menghemat
pengggunaan lahan,
9.
Menanam
pohon terutama di sekitar jalan sebagai pereduksi asap kendaraan bermotor
10.
Menyisihkan
lahan kosong sebagai lahan terbuka tempat peresapan air.
Penyebab terjadinya kepadatan jalan
di Tembalang adalah karena semakin tingginya animo warga Tembalang untuk
menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana untuk bepergian. Namun makin
meningkatnya jumlah kendaraan ini tidak dibarengi dengan lebarnya jalan. Perlu
adanya perhatian dari pemerintah Kpta Semarang terhadap hal ini.
Masyarakat Tembalang sebaiknya lebih
menggunakan kendaraan umum. Pemerintah Kota sebaiknya lebih memperhatikan
kondisi Tembalang, karena dari tempat inilah akan terbentuk para calon
pemimpin-peminpin masa depan.